"Sebenarnya memang agak atau cukup ekstrem hembusan angin yang dirasakan, khususnya tadi malam. Oleh karenanya, dalam dua hingga tiga hari ke depan potensi angin permukaan cukup tinggi, perlu diwaspadai," kata Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Susiana, di Bandung, Selasa.
Susiana mengatakan, hembusan angin dengan intensitas cukup signifikan ini disebabkan karena adanya tekanan rendah di sepanjang Selatan Pulau Jawa.
Ia menuturkan, kecepatan angin yang berhembus di Kota Bandung tadi malam cukup kencang yakni mencapai 20 hingga 25 kilometer per jam.
"Kalau diukur dengan kilometer per jam, kecepatan angin tadi malam cukup kencang ya, mencapai 20 sampai 25 kilometer per jam. Kecepatan normal angin permukaan itu biasanya hanya 15 hingga 18 kilometer per jam," ujar Susiana.
Hembusan angin kencang tersebut, kata Susiana, juga akan berdampak pada suhu atau temperatur udara yakni akan lebih terasa dingin.
"Pengaruh angin kencang ini akan membuat lebih dingin, jadi wajar saja kalau akan terasa lebih dingin. Suhunya itu bisa mencapai 20 derajat celcius," katanya.
Selain itu, BMKG juga memprediksi efek lainnya dari angin kencang ini ialah berkurangan intensitas hujan di wilayah Jawa Barat terutama di kawasan Bandung dan sekitarnya.