Penanganan Pasca Bencana Longsor Di Kampung Cikuya Desa Lagadar Kecamatan Margaasih

 

Longsor di Kampung Cikuya Desa Lagadar Kecamatan Margaasih. Foto: BPBD Kab. Bandung

Margaasih - Pada hari Senin (23/5) telah dilakukan penanganan pasca bencana longsor yang terjadi di RT 04 RW 21 Kampung Cikuya Desa Lagadar Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung. Bencana longsor terjadi diakibatkan karena hujan dengan intensitas tinggi. Dampak dari kejadian tersebut sebuah rumah mengalami jebol pondasi. Rumah lainnya mengalami jebol bagian belakang. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini.


Proses assessment oleh tim BPBD Kab. Bandung. Foto: BPBD Kab. Bandung

Upaya penanganan yang telah dilakukan oleh BPBD Kab. Bandung adalah berkoordinasi dengan aparat desa setempat untuk melaksanakan peninjauan dan assessment. Kini, sudah dilakukan kembali pembangunan infrastruktur yang rusak dengan menggunakan bantuan swadaya masyarakat.

Salam Tangguh Salam Kemanusiaan


BPBD KABUPATEN BANDUNG

Alamat: Jl. Raya Bandung-Soreang KM. 17 Kabupaten Bandung
Fax: (022) 85872591
Handphone:+62 821-2951-6200


Instagram: @bpbdkabbandung


Twitter: @BPBDKabBandung

Editor: Khadapy Nurhuda



Share:

Penanganan Pasca Bencana Longsor Di Kampung Ciheulang Desa Mekarjaya Kecamatan Arjasari

 

Longsor Di Kampung Ciheulang Desa Mekarjaya Kecamatan Arjasari. Foto: BPBD Kab. Bandung

Arjasari - Pada hari Rabu (11/5) telah dilakukan penanganan pasca bencana longsor yang terjadi di RT 03 RW 04 Kampung Ciheulang Desa Mekarjaya Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung. Bencana longsor terjadi diakibatkan karena hujan dengan intensitas tinggi dan kondisi tanah yang labil. Dampak dari kejadian tersebut mengakibatkan TPT jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Mekarjaya dan Desa Mangunjaya mengalami longsoran dengan ukuran panjang 60m, tinggi 20m dan lebar 8m.

Proses assessment oleh tim BPBD Kab. Bandung. Foto: BPBD Kab. Bandung


Proses assessment oleh tim BPBD Kab. Bandung. Foto: BPBD Kab. Bandung

Selain itu, TPT di jalan gang Kampung Ciheulang mengalami longsoran dengan ukuran panjang 20m, tinggi 6m dan lebar 4m. Tebing lahan pertanian juga mengalami longsoran dengan ukuran panjang 50m, tinggi 4m, dan lebar 4m. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini. Upaya penanganan yang telah dilakukan oleh BPBD Kab. Bandung adalah melaksanakan koordinasi dengan aparat Desa Mekarjaya dan warga setempat. Kemudian, menghimbau kepada masyarakat di sekitar daerah longsoran agar mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan. Selain itu, diberikan rekomendasi agar segera memasang rucuk bambu sementara untuk menutup area longsoran tersebut.

Salam Tangguh Salam Kemanusiaan


BPBD KABUPATEN BANDUNG

Alamat: Jl. Raya Bandung-Soreang KM. 17 Kabupaten Bandung
Fax: (022) 85872591
Handphone:+62 821-2951-6200


Instagram: @bpbdkabbandung


Twitter: @BPBDKabBandung

Editor: Khadapy Nurhuda

Share:

Pencegahan Banjir



Pengertian Banjir

Salah satu definisi dari banjir adalah peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat (BNPB). Selain itu, adapula banjir bandang yang merupakan banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debit air yang besar yang disebabkan terbendungnya aliran sungai pada alur sungai (BNPB).


Beberapa penyebab banjir diantaranya:

1. Hujan yang terjadi dalam jangka waktu yang panjang dan/atau tingginya curah hujan selama berhari-hari

2. Erosi tanah yang menyebabkan air hujan mengalir deras tanpa adanya resapan

3. Penanganan sampah yang kurang baik menjadi penyebab penyumbatan saluran-saluran air sehingga air meluap memenuhi daerah sekitarnya

4. Kondisi tanah dan tanaman yang ada di daerah tersebut. Tanah yang tertutup semen atau aspal dan pembabatan hutan menyebabkan tidak terserapnya air yang ada.


Dampak banjir:

1. Terkontaminasinya air bersih yang biasa digunakan untuk minum, mencuci dan lainnya.

2. Terjadinya penyebaran penyakit akibat air yang tidak bersih seperti diare, penyakit kulit, demam berdarah, dan lainnya.

3. Kelangkaan hasil tani akibat terjadinya gagal panen.

4. Sistem transportasi akan terganggu terutama dengan terendamnya infrastruktur jalan, sehingga berdampak pada kehidupan perekonomian masyarakat.


Pencegahan banjir:

1. Pemerintah hendaknya mengatur perizinan pembangunan yang harus sesuai dengan analisis dampak lingkungan.

2. Membuat saluran air yang cukup, baik oleh pemerintah maupun masyarakat.

3. Menjaga kebersihan lingkungan.

4. Ketegasan pemerintah terhadap aksi pembabatan hutan liar.

5. Menanam dan merawat pepohonan yang dapat meresap air.


Menghadapi banjir

Saat sebelum terjadinya banjir, masyarakat perlu mengetahui dan memahami tindakan yang harus dilakukan diantaranya:

1. Menentukan dan menyiapkan lokasi yang dapat dijadikan tempat pengungsian jika sewaktu-waktu terjadi banjir

2. Melatih diri dan anggota keluarga agar siap dalam menghadapi terjadinya banjir

3. Mempersiapkan barang-barang yang diperlukan saat terjadinya banjir, seperti peralatan rompi pelampung, powerbank untuk pengisian daya darurat alat komunikasi, botol air minum untuk konidisi darurat, alat pembersih, dan lainnya.

4. Menjaga kondisi saluran air agar selalu bersih dari tumpukan sampah


Saat terjadinya banjir, masyarakat harus mengetahui dan memahami tindakan yang harus dilakukan diantaranya:

1. Tidak panik saat banjir terjadi

2. Selalu memantau perkembangan cuaca terkini, terutama terkait dengan curah hujan

3. Saat air datang, segera menjauh dan menuju lokasi yang lebih tinggi

4. Jika terjebak di dalam rumah, segera raih benda yang bisa mengapung

5. Selalu dengarkan jika ada informasi darurat mengenai banjir

6. Selalu matikan listrik atau sumber listrik saat banjir terjadi

7. Selamatkan barang-barang berharga yang rawan jika terkena air, seperti ijazah dan surat-surat berharga

8. Selalu pantau kondisi ketinggian banjir

9. Gunakan air bersih secara efisien


Setelah terjadinya banjir, masyarakat perlu melakukan tindakan-tindakan berikut diantaranya:

1. Membersihkan tempat tinggal dan lingkungan rumah setelah banjir surut

2. Menjauhi sumber listrik

3. Memeriksa kesehatan diri maupun keluarga

4. Jangan langsung menyalakan listrik jika kembali ke dalam rumah, karena dikhawatirkan akan terjadi konsleting

5. Jangan mengambil air minum dari sumber air yang terbuka seperti sumur, karena dikhawatirkan sudah terkontaminasi oleh air kotor


BPBD KABUPATEN BANDUNG

Alamat: Jl. Raya Bandung-Soreang KM. 17 Kabupaten Bandung
Fax: (022) 85872591
Handphone:+62 821-2951-6200


Instagram: @bpbdkabbandung


Twitter: @BPBDKabBandung

Editor: Khadapy Nurhuda

Share:

Video Buka Bersama On The Screen (BUBOS6) Di Pondok Yatim Ar-Rahmaan Cilengkrang


Buka Bersama On The Screen (BUBOS6) pada hari Sabtu 23 April 20222 di Pondok Yatim Ar-Rahmaan yang beralamat di Jl. Cibatu Mulya Raya Blok H Lama Komplek Pasirjati RT 02 RW 16 Desa Jatiendah Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung.


Share:

Penanganan Bencana Longsor Di Kampung Cibaribis Desa Mekarjaya Kecamatan Banjaran

Longsor di Kampung Cibaribis Desa Mekarjaya Kecamatan Banjaran. Foto: BPBD Kab. Bandung

Banjaran - Pada hari Selasa (26/4) telah dilakukan penanganan bencana longsor yang terjadi di RT 02 RW 03 Kampung Cibaribis Desa Mekarjaya Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung. Kejadian bencana longsor ini diakibatkan oleh hujan dengan intensitas deras ditambah kondisi tanah yang labil. Dampak dari kejadian tersebut diantaranya Tembok Penahan Tanah (TPT) yang berada di jalan gang Kampung Cibaribis mengalami longoran berukuran panjang 23 meter, lebar 3 meter dan tinggi 6 meter. Longsoran tersebut mengakibatkan satu rumah milik Bapak Jajang Nurjaman tertimpa longsoran di bagian belakang. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini.

Proses assessment oleh Tim BPBD Kab. Bandung. Foto: BPBD Kab. Bandung
Upaya penanganan yang telah dilaksanakan oleh Tim BPBD Kab. Bandung diantaranya melaksanakan koordinasi dengan aparat Desa Ciapus dan warga setempat. Kemudian Tim BPBD Kab. Bandung menghimbau masyarakat yang berada di sekitar daerah longsoran agar mengungsi ke daerah yang lebih aman, karena dikhawatirkan apabila terjadi hujan deras akan terjadi longsor susulan. Selain itu, diberikan pula himbauan agar memasang rucuk bambu sementara untuk menutup area longsoran tersebut.

Salam Tangguh Salam Kemanusiaan


BPBD KABUPATEN BANDUNG

Alamat: Jl. Raya Bandung-Soreang KM. 17 Kabupaten Bandung
Fax: (022) 85872591
Handphone:+62 821-2951-6200


Instagram: @bpbdkabbandung


Twitter: @BPBDKabBandung

Editor: Khadapy Nurhuda

Share:

Kepala Pelaksana BPBD Kab. Bandung: Kami Siaga Di Semua Lini Menghadapi Bencana

Kepala Pelaksana BPBD Kab. Bandung Drs. Uka Suska Puji Utama, M.Si. Foto: dara.co.id

DARA – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Drs. Uka Suska Puji Utama, M.Si. saat ini sedang fokus pada penanganan bencana banjir maupun longsor yang terjadi di sejumlah kawasan atau titik di Kabupaten Bandung.
“Itu dilakukan prabencana, kita rutin melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dalam upaya pengurangan risiko bencana. BPBD juga kerap melaksanakan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat, berkaitan dengan kebencanaan,” ungkapnya.
Uka Suska mengatakan, edukasi terkait persoalan lingkungan yang disampaikan kepada masyarakat itu, semua pihak harus sama-sama menjaga lingkungan. “Minimal bisa meminimalisir ancaman bencana banjir maupun longsor,” sebutnya.

Selain menyiagakan personil di Kantor BPBD Kabupaten Bandung di Soreang, Uka Suska juga mengintruksikan sejumlah personil BPBD untuk melakukan penanganan dan membantu warga yang terdampak banjir maupun longsor di lapangan.

“Sebenarnya, pascabanjir bukan hanya tanggungjawab BPBD sebagai leading sektor di pemerintah daerah dalam penanganan banjir maupun longsor dan bencana lainnya, tetapi persoalan banjir maupun longsor menjadi tanggungjawab bersama,” kata Uka Suska kepada wartawan di sela-sela persiapan rapat koordinasi dengan jajarannya di BPBD Kabupaten Bandung, Soreang, Minggu (24/4/2022).

Menurutnya, dalam penanganan pascabencana banjir itu, mulai dari berbagai unsur masyarakat, pengusaha atau swasta, bersama pemerintah untuk turut peduli menangani persoalan banjir maupun bencana lainnya yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

“Seperti yang diungkapkan Pak Bupati Bandung, melalui program pentahelik, semua pihak harus terlibat dalam menangani persoalan banjir,” kata Uka Suska.

Uka Suska mengungkapkan, selain fokus pada penanganan pascabencana, BPBD juga terus kerja keras memberikan sosialisasi, edukasi kepada masyarakat luas Kabupaten Bandung berkaitan dengan persoalan lingkungan.

Ia mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan terjadinya banjir. Di antaranya, alih fungsi lahan. Yang semula lahan itu ditanami tanaman keras, saat ini ditanami sayuran.

“Maka air hujan yang seharusnya meresap ke dalam tanah, akhirnya mengalir ke sungai. Akibatnya terjadi rawan banjir,”

Uka Suska juga menyikapi kejadian longsor di Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Sabtu (23/4/2022) malam.

“Sebuah tebing longsor menimpa jalan desa. Ada pohon yang mengalangi akses jalan. Ada juga rumah warga yang terkena longsoran, tapi tidak sampai parah. Sabtu malam juga sudah ada penanganan oleh sejumlah pihak,” kata Uka Suska.

Sumber:https://www.dara.co.id/kepala-bpbd-kami-siaga-disemua-lini-menghadapi-bencana.html

Share:

Maps

Pengikut