Pencegahan Banjir



Pengertian Banjir

Salah satu definisi dari banjir adalah peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat (BNPB). Selain itu, adapula banjir bandang yang merupakan banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debit air yang besar yang disebabkan terbendungnya aliran sungai pada alur sungai (BNPB).


Beberapa penyebab banjir diantaranya:

1. Hujan yang terjadi dalam jangka waktu yang panjang dan/atau tingginya curah hujan selama berhari-hari

2. Erosi tanah yang menyebabkan air hujan mengalir deras tanpa adanya resapan

3. Penanganan sampah yang kurang baik menjadi penyebab penyumbatan saluran-saluran air sehingga air meluap memenuhi daerah sekitarnya

4. Kondisi tanah dan tanaman yang ada di daerah tersebut. Tanah yang tertutup semen atau aspal dan pembabatan hutan menyebabkan tidak terserapnya air yang ada.


Dampak banjir:

1. Terkontaminasinya air bersih yang biasa digunakan untuk minum, mencuci dan lainnya.

2. Terjadinya penyebaran penyakit akibat air yang tidak bersih seperti diare, penyakit kulit, demam berdarah, dan lainnya.

3. Kelangkaan hasil tani akibat terjadinya gagal panen.

4. Sistem transportasi akan terganggu terutama dengan terendamnya infrastruktur jalan, sehingga berdampak pada kehidupan perekonomian masyarakat.


Pencegahan banjir:

1. Pemerintah hendaknya mengatur perizinan pembangunan yang harus sesuai dengan analisis dampak lingkungan.

2. Membuat saluran air yang cukup, baik oleh pemerintah maupun masyarakat.

3. Menjaga kebersihan lingkungan.

4. Ketegasan pemerintah terhadap aksi pembabatan hutan liar.

5. Menanam dan merawat pepohonan yang dapat meresap air.


Menghadapi banjir

Saat sebelum terjadinya banjir, masyarakat perlu mengetahui dan memahami tindakan yang harus dilakukan diantaranya:

1. Menentukan dan menyiapkan lokasi yang dapat dijadikan tempat pengungsian jika sewaktu-waktu terjadi banjir

2. Melatih diri dan anggota keluarga agar siap dalam menghadapi terjadinya banjir

3. Mempersiapkan barang-barang yang diperlukan saat terjadinya banjir, seperti peralatan rompi pelampung, powerbank untuk pengisian daya darurat alat komunikasi, botol air minum untuk konidisi darurat, alat pembersih, dan lainnya.

4. Menjaga kondisi saluran air agar selalu bersih dari tumpukan sampah


Saat terjadinya banjir, masyarakat harus mengetahui dan memahami tindakan yang harus dilakukan diantaranya:

1. Tidak panik saat banjir terjadi

2. Selalu memantau perkembangan cuaca terkini, terutama terkait dengan curah hujan

3. Saat air datang, segera menjauh dan menuju lokasi yang lebih tinggi

4. Jika terjebak di dalam rumah, segera raih benda yang bisa mengapung

5. Selalu dengarkan jika ada informasi darurat mengenai banjir

6. Selalu matikan listrik atau sumber listrik saat banjir terjadi

7. Selamatkan barang-barang berharga yang rawan jika terkena air, seperti ijazah dan surat-surat berharga

8. Selalu pantau kondisi ketinggian banjir

9. Gunakan air bersih secara efisien


Setelah terjadinya banjir, masyarakat perlu melakukan tindakan-tindakan berikut diantaranya:

1. Membersihkan tempat tinggal dan lingkungan rumah setelah banjir surut

2. Menjauhi sumber listrik

3. Memeriksa kesehatan diri maupun keluarga

4. Jangan langsung menyalakan listrik jika kembali ke dalam rumah, karena dikhawatirkan akan terjadi konsleting

5. Jangan mengambil air minum dari sumber air yang terbuka seperti sumur, karena dikhawatirkan sudah terkontaminasi oleh air kotor


BPBD KABUPATEN BANDUNG

Alamat: Jl. Raya Bandung-Soreang KM. 17 Kabupaten Bandung
Fax: (022) 85872591
Handphone:+62 821-2951-6200


Instagram: @bpbdkabbandung


Twitter: @BPBDKabBandung

Editor: Khadapy Nurhuda

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Maps

Pengikut