RANCAEKEK,(GM)-
Garda Caah (GC) Kab. Bandung mengaku mengalami keterbatasan peralatan untuk menanggulangi dan membantu korban banjir. Salah satunya mobil untuk membawa dua unit perahu saat terjadi banjir di Kab. Bandung dan sekitarnya. Meski demikian, bagi GC kondisi ini bukan sebuah kendala.
"Jika terjadi banjir di wilayah Rancaekek, Baleendah, di wilayah lainnya, kami kesulitan membawa perahu. Seperti saat banjir melanda Cileunyi, kami sempat mengalami kendala. Sehingga terpaksa untuk membawa perahu itu kami menyewa angkot," ujar Koordinator GC Kab. Bandung, Iwan Kustiawan kepada "GM" di Rancaekek, Kab. Bandung, Selasa (17/1).
Menurut Iwan, belum tersedianya mobil untuk membawa perahu tersebut, menjadi kendala utama dalam membantu korban. Sementara saat ini wilayah Kab. Bandung rawan banjir dari luapan Sungai Citarum dan anak-anaknya.
"Untuk itu, kami berharap pemerintah bisa menganggarkan bantuan mobil untuk membantu evakuasi. Karena sampai saat ini, belum pernah ada bantuan dan perhatian dari pemerintah terkait," katanya.
Iwan juga mengatakan, di lokasi banjir, seperti Baleendah, GC selalu berpartisipasi melalui bantuan perahu dan sejumlah anggotanya.
"Bahkan di lapangan pun kami selalu berkoordinasi dengan Taruna Siaga Bencana dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," katanya.
Untuk memperlancar tugas, selama ini anggota GC patungan. Seperti untuk menyewa angkot yang membawa perahu ke lokasi banjir.
Termasuk untuk kebutuhan sehari-hari di lokasi bencana. Tetapi ada juga yang memberikan bantuan. Karena selama ini, dari pihak terkait belum ada anggaran yang masuk ke GC.
"Untuk menjadi relawan harus siap segala-galanya. Kendati ada keterbatasan fasilitas, Garda Caah akan tetap bertahan untuk membantu," terangnya. (B.105)**
Minim Paralatan, bagi GC Bukan Kendala
Komp Perkantoran Pemkab Bandung
Jl. Bandung-Soreang KM 17 Bandung, 40911
Tidak ada komentar:
Posting Komentar