Sekitar 400 hektare (ha) lahan pertanian yang terendam banjir sejak 1982 hingga saat ini, sebagian besar batas kepemilikannya sudah tidak jelas. Meski demikian, surat-surat kepemilikan lahan sawah yang akan dijadikan danau buatan atau Waduk Lembang itu masih ada di tangan pemiliknya masing-masing. Lahan itu tersebar di empat kecamatan di Kab. Bandung, yaitu Kec. Cikancung, Paseh, Solokanjeruk dan Kec. Rancaekek.
"Rencana pembuatan waduk buatan tinggal prung. Apalagi respons pemilik lahan saat kami menggagas pembangunan Waduk Lembang cukup bagus. Lahan mereka tidak bisa ditanami padi karena sudah 28 tahun terus-menerus terendam banjir. Soalnya, lahan seluas 400 ha itu berada pada sebuah cekungan," kata seorang inisiator pembangunan Waduk Lembang sekaligus anggota DPRD Kab. Bandung, H. Daud Burhanudin kepada "GM" di Jalan Raya Cicalengka-Majalaya, Kab. Bandung, Selasa (8/2).
Daud yang didampingi inisiator lainnya, Aep Saefullah dan Tedy Juliataufik, mengatakan, pembangunan Waduk Lembang selain untuk menanggulangi banjir, juga untuk pembesaran/persediaan ikan di Jabar. Karena, kebutuhan anak ikan emas tidak sepenuhnya bisa dipenuhi para peternak ikan di Kec. Bojongsoang, Kab. Bandung. Kebutuhan ikan di Jabar tidak bisa terpenuhi dari hasil peternak di Waduk Saguling, Waduk Cirata, dan tempat lainnya.
"Karena itu, untuk memenuhi kebutuhan ikan emas dan lele di pasaran, kami sudah membentuk sedikitnya 10 kelompok ternak ikan. Masing-masing kelompok 10 orang dan ada juga yang lebih dari itu," katanya.
Ia mengungkapkan, untuk mendukung pembangunan Waduk Lembang dan budi daya ikan mas dan lele, pihaknya sudah menyampaikan rencana itu ke Bappeda Kab. Bandung, dalam sebuah pertemuan yang membahas rencana pembangunan jangka menengah dan panjang di Pemkab Bandung. Rencana itu mendapat sambutan antusias dari Bappeda Kab. Bandung.
"Pasalnya, pembangunan Waduk Lembang itu bagian dari pemberdayaan masyarakat setempat. Apalagi dengan dibangunnya waduk akan lebih menguntungkan warga," katanya.
Untuk menindaklanjuti rencana itu, katanya, inisator Waduk Lembang berencana mengadakan pertemuan dengan sejumlah pihak terkait di Kec. Solokanjeruk pada 11 Februari. Pertemuan itu akan dihadiri jajaran muspika empat kecamatan yang menjadi lokasi pembangunan waduk. (B.105)**
Sumber : Klik-Galamedia, 9 Pebruari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar