SOREANG,
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung menyatakan masih menunggu hasil penelitian Dinas Sumber Daya dan Pengairan (SDP) terkait kondisi rekahan dan gerakan tanah di Kampung Singaluyu Desa Wargaluyu dan Kampung Sukatinggal Desa Pinggirsari Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung.
Hal itu diungkapkan Kabid Kedaruratan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, Cecep Hendrawan di Perkantoran Pemkab Bandung,kemarin. Dia mneytakan kajian itu perlu dilakukan instansi terkait mengingat bencana yang terjadi di Arjasari ini akan terus berlangsung seiring dengan hujan yang mengguyur wi8layah Bandung Selatan. "Kami masih menunggu hasil penelitian
Dinas SDAPE. Kalau kajian terbukti bahwa lahan tanah di desa itu posisinya rawan ya mereka harus segera direlokasi secepatnya," ujar.
Dikatakan, penanggulangan bencana daerah di Kabupaten Bandung diharapkan menjadi mudah dan terkoordinasi setelah ditangani BPBD yang baru terbentuk sekitar sebulan. Namun demikian piuhknya mengaku kesulitan anggaran untuk melakukan penanganan bencana tersebut. Karena bencana yang terjadi di Kabupaten bandung itu bukan hanya rekahan dan geseran tanah yang ada di Arjasari saja melainkan juga terjadi di wilayah Dayeuhkolot dan baleendah dengan banjirnya dan di Kutawaringin dengan longsornya. “Untuk melaksanakan penanganan ini kan butuh anggaran, karenanya kami sangat menunggu dana operasional untuk menanganan bencana yang terjadi itu,”paparnya.
Sementara itu Camat Arjasari Eef Syarif menyatakan bencana pergeseran tanah di wilayahnya itu harus diteliti oleh badan Meteorologi, Geofisika dan Vulkanologi(MGV). Badan ini yang lebih kompeten dalam hal penelitian tanah yang bergerak di dua desa tersebut. Namun demikian pihaknya telah menunjukkan kepada wakiul, Bupati Bandung terkait dengan bergesernya tanah di kampung Sukatinggal Desa Pinggirsari. Meski pun wilayah itu dianggap tidak terlalu rawan karena jauh dari hunian warga, tetap harus dikaji. “Pak wakil bupati kemarin dating ke lokasi di Sukatinggal ini, beliau meminta daerah yang terkena bencana ini tetap harus diawasi. Meski pun jauh dari hunian warga namun bahayanya tetap akan terjadi ke wilayah lainnya,”kata Eef mengutip perkataan Deden Rumaji, wakil Bupati Bandung.
Dia berharap selain pengawasan yang harus senantiasa dilakukan camat selaku pemilik wilayah juga dilakukan dinas terkait. Apalagi SDAPE sudah siap untuk melakukan kajian lebih jauh terhadap tanh yang bergeser tersebut. (GUN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar