Dayeuhkolot,
Banjir yang melanda Kabupaten Bandung kemarin semakin memperihatinkan. Selain di wilayah Kampung Cieunteng dan Andir Kecamatan Baleendah, banjir juga melanda wilayah Kecamatan Dayeuhkolot. Kampung Leuwi Bandung terbilang sebagai kampung yang paling parah karena air mencapai ketinggian 2 meter lebih. Sejumlah warga sudah tidak bisa lagi menempati rumahnya karena kondisinya sangat tidak memungkinkan
mereka untuk ditinggali.
Ketua RT setempat Ihin Sodikin mengatakan sejak beberapa hari bterakhir warganbya tidak bisa beraktifitas ke luan karena banjir mengahadang kampung yang dihuni paling padat penduduk itu. Padahal kata Ihin, warganya yang memiliki anak usia SD dan SMP sedang melaksanakan mid semester. Karena kondisinya yang membuat mereka harus ijin meninggalkan sekolah. "kondisi ini terbilang paling parah
ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Saya juga kaget mengapa banjir kali ini paling parah,"ujar Ihin heran.
Warsih salah seorang warga yang memiliki dua anaknya yang masih duduk di bangku SD dan SMP mengaku meliburkan anak-anaknya sekolah karena khawatir dengan keselamatan anaknya itu. Dia mengatakan lebih memilih libur ketimbang memaksakan harus sekolah dalam kondisi banjir. "Saya sudah dua hari ini gak bisa keluar kampung karena banjir yang mendera wilayah ini. Padahal anak saya lagi ujian di
sekolahnya. tapi mau bagaimana lagi, terpaksa saya suruh libur saja,"akunya.
Kasie Trantibum Kecamatan Dayeuhkolot Fathudin mengatakan sejumlah penguingsi kini menempati aula kntor kecamatan Dayeuhkolot. Namun demikian para pengusngsi itu kini hanya tinggal beberapa kepala keluaraga yang masih bertahan karena rumahnya sudah mulai surut dari banjir. “Kami melihat pengungsi sudah mulai pulnag ke rumah karena banjir mulai surut,” katanya.
Ketua Forum Peduli Kabupaten Bandung Hidayat Bastaman mengatakan sampai hari kemarin tidak ada kepedulian yang dilakukan aparat pemrintah setempat. terlabih Camat Dayeuhkolot hanya mampu melaporkan kepada pihak pemkab Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Badan ini masih baru namun sudah dituntut untuk berbuat yang terbaik bagi warga Kabupaten Bandung yang terkena bencana. "kami saat ini mendesak aparat setempat untuk segera memberikan bantuan kepada penghuni di RW 2,3, 4,5 dan14 Kampung para korban bencana banjir di Leuwi Bandung,”katanya.
Bastaman menambahkan selain Cieunteung, Leuwi Bandung dan daerah lainnya yang terkena bencana alam sebaiknya tidak hanya diinventaris oleh BPBD. hal ini bisa dilakukan dengan cara yang lain yang lebih menyentuh masyarakat korban. "Pendirian dapur umum saja tidak cukup, jadi sebaiknya badan yang baru ini
terjun ke lapangan bersama-sama dengan LSM atau ormas lainnya yang peduli terhadap para korban. Kami sangat menunggu kepedulian yang selama ini belum dapat dirasakan korban banjir di Leuwi Bandung,"pinta Bastaman.
Camat Numan Mumin mengatakan bantuan sudah diajukan melalui dinas terkait. Namun demikian dia meminta agar masayarakat korban banjir bersabar karena bantuan itu diyakini akan segera datang. "Soal bantuan saya kira tunggu saja karena kami sudah mengajukannnya,"kata Numan singkat. (GUN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar