DAYEUHKOLOT,(GM)-
Tebalnya lumpur dan banyaknya sampah menjadi kendala utama pengerukan Sungai Citarum. Karena itu, pengerukan Sungai Citarum dipastikan memakan waktu lama. Pernyataan tersebut diungkapkan pengawas pengerukan Sungai Citarum dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Yanto, di Dayeuhkolot, Senin (20/6)."Kemarin, kita sudah mengeruk daerah di bawah jembatan Dayeuhkolot, tapi sekarang yang di bawah jembatan kembali harus dikeruk karena lumpur," kata Yanto,Dari pemantauan "GM" di lapangan saat dilakukan pengerukan, yang barhasil diangkat sebagian besar lumpur dan sampah. Hasil pengerukan dijadikan tanggul sesuai permintaan warga setempat. "Warga meminta hasil pengerukan ditumpuk di pinggir sungai dan dibuatkan tanggul. Atas permintaan tersebut, kita buatkan agar nanti bila hujan dan banjir datang bisa terhalang tanggul dan warga bisa bersiap-siap mengungsi," paparnya.Dijelaskan Yanto, tujuan dilakukan pengerukan Sungai Citarum untuk meminimalisasi banjir. "Selain itu dibuat sedimen Sungai Citarum, sehingga bisa menghambat derasnya air saat terjadi banjir," tambah Yanto.Hingga kemarin, pengerukan Sungai Citarum sudah berlangsung lebih dari 1 km sejak awal Juni dilakukan. "Pengerukan ini sudah dilakukan sejak awal Juni. Kami melakukan pengerukan dari Kec. Baleendah hingga Kec. Dayeuhkolot," katanya. Pengerukan juga merupkan program pemeliharaan dari BBWS. "Kebetulan sedang musim panas, air sungai tidak terlalu tinggi. Jadi kita manfaatkan untuk pemeliharaan," tutur Yanto. Sementara itu, menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Bandung, Ir. H. Sofian Nataprawira, M.P., pengerukan yang dilakukan BBWS merupakan salah satu keinginan dari masyarakat sekitar Sungai Citarum. "Pengerukan ini memang merupakan keinginan dari masyarakat sekitar Sungai Citarum dan kebetulan saat ini sedang musim kering," katanya.Pada kesempatan ini, Sofian berterima kasih kepada DPD Golkar Jabar dan BBWS yang memiliki konsep pengerukan dan pemeliharaan Sungai Citarum. (B.84)**
Lumpur dan Sampah Hambat Pengerukan Sungai Citarum
Komp Perkantoran Pemkab Bandung
Jl. Bandung-Soreang KM 17 Bandung, 40911
Alhamdulillah semoga atas bantuan ki witjaksono terbalaskan melebihi rasa syukur kami saat ini karna bantuan aki sangat berarti bagi keluarga kami di saat kesusahan dengan menanggun 9 anak,kami berprofesi penjual ikan di pasar hutang saya menunpuk di mana-mana sempat terpikir untuk jadikan anak bekerja tki karna keadaan begitu mendesak tapi salah satu anak saya melihat adanya program pesugihan dana gaib tanpa tumbal kami lansung kuatkan niat,Awalnya suami saya meragukan program ini dan melarang untuk mencobanya tapi dari yg saya lihat program ini bergransi hukum,Saya pun tetap menjelaskan suami sampai dia ikut yakin dan alhamdulillah dalam proses 1 hari 1 malam kami bisa menbuktikan bantuan aki melalui dana gaib tanpa tumbal,Bagi saudara-saudaraku yg butuh pertolongan
BalasHapussilahkan hubungi
Ki Witjaksono di:0852-2223-1459
lebih jelas Kunjungi blog
klik-> PESUGIHAN TANPA TUBAL