Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ichsan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sedikitnya 40 unit rumah di RT 06/10 Kampung Emper Kondang, Desa Majalaya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, ludes jadi abu setelah dilalap si jago merah, Kamis (16/6/2011) petang. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini tapi kerugian materi ditaksir mencapai Rp 600 juta.
Menurut informasi yang dihimpun Tribun, percikan api pertama kali terlihat dari bagian rumah Ny Nani (62). Kebakaran di permukiman padat penduduk ini membuat api dengan cepat merembet dari rumah Nani ke rumah warga lainnya.
"Saya mau salat, kok ada asap di belakang rumah. Begitu mau minta tolong, apinya sudah membesar. Saya nggak sempat menyelamatkan barang. Ini saja cuma baju yang melekat di badan," ujar Nani, kemarin.
Rapatnya bangunan di permukiman itu membuat api leluasa menyambar satu persatu rumah warga. Mereka pun berupaya dengan alat seadanya untuk memadamkan api. Namun upaya ini sia-sia karena api justru semakin membesar.
Di saat bersamaan, sejumlah warga berusaha menyelamatkan barang-barangnya dengan membawanya keluar dari rumah mereka. Tak pelak gang sempit yang menjadi pintu keluar masuk ke kampung itu pun luar biasa gaduh. Beberapa kaum ibu terlihat menjerit-jerit menyaksikan rumahnya dilalap api.
Setengah jam setelah kejadian atau sekitar pukul 16.00, dua unit mobil pemadam kebakaran dari Kecamatan Ciparay tiba di lokasi kejadian. Selanjutnya menyusul satu persatu dari Cicalengka, Soreang dan dari pihak swasta. Total ada sebanyak 8 unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi kejadian.
Namun mobil sebanyak itu hanya bisa berjejer di Jalan Raya Majalaya. Sebab jalan masuk ke permukiman yang terbakar hanya berupa gang semit. Dari jalan raya ke titik kebakaran berjarak sekitar 50 meter. Petugas pun terpaksa memasang selang panjang agar air bisa dikucurkan untuk memadamkan api.
Kepala Regu Tim Pemadam Kebakaran Arba mengatakan, proses pemadaman cukup sulit karena tak ada sumber air di dekat lokasi kejadian. Untuk mendapatkan air, petugas terpaksa menyedot dari Sungai Citarum yang berjarak sekitar 1 kilometer. Tak pelak raungan sirine mobil pemadam bolak balik bersahutan di Jalan Raya Majalaya.
Kerumunan warga yang ingin menyakskan peristiwa ini juga membuat proses pemadaman jadi terhambat. Tak heran pemadaman api memerlukan waktu hingga 3,5 jam. Secara keseluruhan api baru terlihat padam sekitar pukul 19.00.
Wakil Bupati Bandung Deden Rumaji yang tadi malam meninjau langsung ke lokasi mengatakan, sementara ini pihaknya baru menyerahkan bantuan berupa sejumlah sembako, pakaian, dan selimut. "Nanti kita akan koordinasikan dengan instansi terkait untuk penanganan secara keseluruhan," kata Deden.
Camat Majalaya Aep Ahmad Muslim mengatakan, dugaan sementara kebakaran ini disebabkan hubungan pendek arus listrik. Menurut Aep, kerugian ditaksir mencapai Rp 600 juta. Untuk sementara, kata Aep, sebagian korban akan ditampung di ruangan STM KP I Majalaya. Sisanya ditampung di rumah tetangga dan saudara masing-masing.
"Untuk tanggap darurat kita akan menggunakan dulu dana sabilulungan. Yang jelas kita sangat concern dengan musibah kebakaran ini," kata Aep.
Editor: Sonny Budhi Ramdhani | Sumber: Tribun Jabar
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar