Baru Pulang, Banjir Datang

BANJARAN,(GM)-
Ratusan pengungsi yang baru pulang ke rumahnya terpaksa kembali ke tempat-tempat pengungsian akibat hujan deras yang melanda Kab. Bandung, Minggu (5/12). Ratusan rumah di Kec. Banjaran dan Baleendah, Kab. Bandung kembali terandam banjir dengan ketinggian lebih dari 2 meter.

Ratusan rumah warga di Banjaran dilanda banjir karena luapan Sungai Cisangkuy. Sedangkan ratusan rumah di Baleendah dilanda banjir akibat luapan Sungai Citarum.

"Baru beberapa jam di rumah sambil bersih-bersih, terpaksa kami kembali ke tempat pengungsian. Banjir memaksa kami untuk kembali ke tempat pengungsian," ujar Maman (37), warga Kel. Andir, Kec. Baleendah.

Di kelurahan tersebut, jelasnya, ada sekitar 10 RW yang terendam banjir. Antara lain RW 06, 07, 09, 10, 13, dan beberapa RW lainnya. "Kita sebenarnya sudah bosan hidup di pengungsian, terlebih sekarang stok makanan untuk pengungsi mulai berkurang," imbuh Ny. Imas (40), seorang pengungsi.

Bahkan menurut pengungsi lainnya, Ny. Itar (60), hujan yang terus melanda Kp. Cieunteung, Kel. Baleendah, sepertinnya tidak akan surut dalam waktu dekat. "Kita sudah hampir sebulan mengungsi karena air yang menggenangi Kampung Cieunteung tidak pernah surut. Apalagi hujan beberapa hari ini terus besar hingga air bukannya surut, malah makin tinggi," ujarnya.

Stok menipis

Korban banjir di Kel. Andir ini di tampung di kantor kecamatan, Kwarcab Pramuka Kab. Bandung, SMP Bina Negara, dan tetangga mereka yang tidak terjangkau banjir. Sedangkan korban banjir di Kp. Cieunteung, Kel. Baleendah ditampung di tempat di GOR Baleendah dan Gedung PDIP, selain di tenda-tenda yang disediakan.

"Yang kami khawatirkan justru persediaan stok makanan untuk mereka. Karena pengungsi bertambah, sementara stok makanan sisa bantuan Pemkab Bandung sudah menipis," ujar Sekretaris Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kel. Baleendah, Wawan Chandra kepada "GM", kemarin.

Terlebih, kata Wawan, Camat Baleendah sedang transisi, karena camat lama sudah menduduki jabatan baru di sekretariat daerah (setda), sedangkan camat baru belum serah terima jabatan. "Untuk itu, kami berharap Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang sudah dibentuk bisa segera turun tangan membantu para pengungsi," harapnya.

Wawan juga berharap gedung-gedung milik pemerintah yang ada di Baleendah bisa digunakan untuk menampung pengungsi. Seperti Gedung Wisma Guna, BPSK dan Inkanas, dan gedung-gedung lainnya.

Di Banjaran

Pantauan "GM" di lapangan, banjir luapan Sungai Cisangkuy akibat hujan sejak sore hari, membuat sedikitnya 250 rumah di 4 desa di Banjaran dilanda banjir dengan ketinggian 2 meter lebih. Bahkan banjir membuat ruas jalan Banjaran tidak bisa dilalui kendaraan karena terendam air dengan ketinggian 0,5 meter.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak kecamatan dibantu warga sekitar mengevakuasi warga, terutama yang sudah tua atau anak-anak. Mereka diungsikan ke tempat-tempat aman seperti GOR atau masjid.

Pihak kecamatan juga mendatangkan 4 perahu karet dari Pemkab Bandung untuk mengevakuasi korban banjir. Selain itu, mereka sudah menyiapkan dapur umum.

Camat Banjaran, Iman Irianto semalam menuturkan, banjir yang melanda beberapa waktu lalu sebenarnya sejak pagi tadi sudah mulai surut. Namun karena hujan kembali turun cukup besar, Minggu (5/12), sekitar pukul 15.00 WIB, 4 desa di Banjaran kembali terendam banjir dengan ketinggian 2 meter lebih. Keempat desa yang terendam banjir ini Desa Kamasan, Banjaran Wetan, Banjaran Kota, dan Tarajusari.

"Jumlah rumah yang terendam banjir mencapai ratusan, sedikitnya ada 250 rumah yang terendam banjir," ujarnya sambil menambahkan, ruas Jalan Raya Banjaran, penghubung Soreang-Banjaran dan Banjaran-Pangalengan tidak bisa dilalui kendaraan karena terendam banjir hingga 0,5 cm.

Menurut Iman, untuk mengevakuasi warga, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Sekretariat BPBD Kab. Bandung. Tidak itu saja, pihaknya kini sedang menyiapkan dapur umum. "Perahu karet sudah dikirim dari Pemkab Bandung dan sekarang sedang dipakai mengevakuasi para korban," katanya. (B.97)**

Sumber : Klik-Galamedia : Senin, 06 Desember 2010
Share:

1 komentar:

Maps

Pengikut